TANA PASER – Jalan poros selatan Kaltim yang baru
dibenahi beberapa bulan terakhir, dengan gelontoran dana puluhan miliar
rupiah dari APBN, terancam tak akan bertahan lama. Bagaimana tidak, baru
sedikit mulus, terlihat beberapa truk yang mengangkut hasil tambang di
Paser, kembali melintas.
Seperti yang didapati Kaltim Post Selasa, (20/11) kemarin. Beberapa
truk yang memuat batu bara melintas dengan cara konvoi. Selain terlihat
mengangkut beban berat, juga pengendaranya ugal-ugalan hingga
membahayakan pengguna jalan lain.
Dari pengakuan beberapa warga yang tinggal di perbatasan poros
Kuaro-Batu Sopang, dalam beberapa minggu terakhir, mereka melihat
beberapa truk dengan berpenutup bak, hilir mudik di jalur yang
mengubungkan Kaltim-Kalsel tersebut.
“Kayaknya sih batu, karna berat banget dan ditutup terpal,” tutur Riswan pada Kaltim Post.
Senada, Susianto warga Tanah Grogot yang sering melintasi poros
selatan Kaltim juga membenarkan ia banyak terlihat truk bertutup terpal
yang diduga mengangkut hasil tambang itu. “Bagaimana mau beres jalanan
Kaltim kalau yang lewat banyak kendaraan tambang. Kalau dibiarkan sampai
kiamat juga tak bakalan selesai soal jalan Kaltim yang banyak rusak,”
tuturnya.
Santo, panggilan akrabnya menambahkan, sebagai masyarakat yang banyak
aktifitas di jalan, sangat menyayangkan jika hal ini terus dibiarkan.
“Yang mestinya lebih berhak menikmati kenyamanan saat berkendara adalah
masyarakat. Bukan perusahaan. Kasihan masyarakat kalau banyak kecelakaan
akibat banyak jalan rusak,” tuntasnya sembari berharap ada tindakan
pencegahan dari Dinas Perhubungan dan pihak terkait. (nan/ind)