Rabu, 26 September 2012

2013, ADD 1 M

TANA PASER - Bupati Paser HM Ridwan Suwidi mengatakan, sebagai unsur terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Pemerintahan Desa (Pemdes) mempunyai kedudukan dan peran yang sangat strategis. Atas dasar pemahaman itulah, maka Pemkab Paser setiap tahun terus meningkatkan perhatian terhadap pembangunan pedesaan. Berbagai kebijakan strategis telah dirumuskan dan dilaksanakan, diantaranya pemekaran desa yang bertujuan menumbuhkan pusat pertumbuhan baru dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. “Selanjutnya, peningkatan anggaran dan Alokasi Dana Desa (ADD) dan bantuan keuangan kabupaten untuk pemerintahan desa. Insya Allah, pada tahun anggaran 2013 nanti, ADD untuk tiap desa rata-rata akan mencapai Rp1 miliar,” ungkap Bupati Ridwan Suwidi. Selain itu, Pemkab Paser juga membantu kendaraan operasional, baik roda dua maupun roda empat untuk kepala desa (Kades), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Badan Perwakilan Desa. “Tidak hanya itu, Pemkab Paser juga memberikan peningkatan kewenangan kepada pemerintahan desa. Dengan meningkatnya anggaran desa , secara langsung pemerintahan desa diberi kewenangan untuk merencanakan dan melaksanakan sendiri seluruh programnya,” jelas Bupati. Pemerintahan desa juga diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan proyek-proyek kabupaten yang ada di desa. Pembayaran, hanya akan dibayarkan apabila kades turut menyatakan, bahwa proyek telah selesai sesuai perencanaan. Kebijakan strategis lainnya yang diberikan kepada pemerintahan desa adalah penyelenggaraan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM). Menurut Bupati, hal mendasar yang perlu dipahami bersama, bahwa PNPM adalah program nasional, namun dari segi pembiayaan lebih dari 50 persen berasal dari APBD Kabupaten Paser. “Yang lebih penting lagi untuk diketahui, bahwa anggaran pembangunan untuk pembangunan infrastruktur wilayah kecamatan dan desa setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” tandas Bupati saat menyampaikan sambutan pada pelantikan Kepala Desa (Kades) Pasir Mayang dan Kades Keluang Paser Jaya di Pendopo Kabupaten, Senin (19/9) lalu. Menurut Bupati, selain enam kebijakan tersebut, masih banyak lagi program yang dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sasarannya untuk pemberdayaan masyarakat desa, seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pendidikan.(hh/ind)

KABUPATEN PASER TENGAH

TANA PASER - DPRD Kabupaten Paser tepati janji kepada tim sukses Pemekaran Kabupaten Paser Tengah dengan menggelar rapat, Senin (24/9) lalu. Rapat yang digelar atas permintaan tim sukses Pemekaran Kabupaten Paser Tengah itu digelar di ruang Bapekat gedung DPRD Paser dipimpin Wakil Ketua DPRD Paser Drs H Azhar Bahruddin MAP. Selain itu, hadir sejumlah anggota DPRD Paser, diantaranya H Nasir Eva Merukh, Supian, Dody Satwika Nasution, Achmad Fauzy, Syamsuddin Cukur, HM Robert Saragih, H Hudriansyah Syarkawi, Supaiman, Samani dan H Amiruddin. Sedang dari Pemkab Paser, selain Wakil Bupati Paser H M Mardikansyah SH MAP juga tampak Asisten I Bidang Pemerintahan Setkab Paser Drs H Heriansyah Idris serta pejabat dari Bagian Pemerintahan Setkab Paser, Bappeda serta BPMPD Kabupaten Paser. Menurut Azhar Bahruddin, rapat yang dilaksanakan DPRD Paser merupakan tidaklanjut dari hasil pertemuan sebelumnya,dimana tim sukses pemekaran Paser Tengah menginginkan adanya rapat lanjutan dengan menghadirkan pejabat dari Pemkab Paser. “Alhamdulillah, rapat yang kita laksanakan hari ini adalah merupakan bukti kalau DPRD Paser menepati janji,” ungkap Azhar. Menurut Azhar, proses pemekaran Kabupaten Paser Tengah tetap berlanjut dan DPRD Paser berkomitmen untuk tetap mengawal dan mendorong pihak pemerintah daerah untuk memproses lebih lanjut. “Saran untuk membuat tim terbatas dari anggota tim pemekaran kabupaten ini perlu dipertimbangkan dengan alasan mempermudah gerak dalam melakukan jalinan komunikasi diantara tim sukses dengan pemerintah dan dewan,” kata Azhar. Dalam pertemuan yang berlangsung dinamis itu menghasilkan 4 butir kesepakatan yang ditandatangani Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah, Wakil Ketua DPRD H Azhar Bahruddin, ketua Tim Sukses Pemekaran serta perwakilan 5 kecamatan yang diusulkan masuk dalam Kabupaten Paser Tengah. Empat butir kesepakatan itu, antara lain presentasi kajian pemekaran Paser Tengah dilakukan segera atau paling lambat akhir bulan Oktober 2012. Selanjutnya, anggaran presentasi kajian pemekaran Kabupaten Paser Tengah akan dianggarkan pemerintah daerah pada APBD P 2012. Sedang butir lainnya, bahwa pemerintah agar segera mengeluarkan persetujuan Pemekaran Kabupaten Paser Tengah berdasarkan kajian yang telah ada serta Tim Pemekaran berkumpul dan mengkordinasikan kelanjutan proses pemekaran Kabupaten Paser Tengah. “Dengan adanya hasil pertemuan ini diharapkan kepada pemerintah harus dapat bersikap tegas dalam menyikapi terbentuknya Kabupaten Paser Tengah ini dan agar secepatnya menagendakan presentasi terhadap kajian pemekaran Kabupaten Paser Tengah” imbuh Azhar dalam kafasitas sebagai Wakil Ketua DPRD Paser sekaligus pimpinan rapat.(hh/adv)

Rabu, 19 September 2012

TANA PASER - DPRD Paser melalui Wakil Ketua Drs H Azhar Bahruddin MAP didampingi Ketua Komisi I H Nasir Eva Merukh SH dan Ketua Komisi III Miswan Thahadi SPdI serta sejumlah anggota diantaranya, Suhardi SH dan Hj Yuliani Adji Indra, Selasa (18/9) kemarin menerima rombongan Tim Sukses dan Tim Presidium Pemekaran Kabupaten Paser Tengah. Dalam pertemuan yang berjalan dengan dinamis itu, juru bicara Tim Sukses Pemekaran Paser Tengah Achmad Khoiri mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan mereka datang ke gedung yang jadi tempat berkantor para wakil rakyat di Paser. Menurutnya, adanya wacana pembentukan Paser Selatan sangat memukul hati Tim Sukses Paser Tengah. Pasalnya, di kala mereka tengah berjuang dalam pembentukan Paser Tengah, tiba-tiba muncul pernyataan wacana terkait pemekaran Paser Selatan. “Karena itu kedatangan kami di sini ingin meminta kejelasan dari DPRD Paser terhadap persoalan ini dan kami meminta agar DPRD Paser menjadwalkan hearing pada tanggal 24 September ini bersama-sama dengan DPRD serta dari Pemerintah Daerah,” ungkap Achmad Khoiri. Terhadap harapan itu, Wakil Ketua DPRD Paser Azhar Bahruddin menegaskan, bahwa lembaga dewan secara institusi sudah memberikan keputusan politik, bahkan sudah melaksanakan paripurna. Yang lebih penting lagi, kata Azhar, untuk kepentingan masyarakat banyak, DPRD Paser tidak pernah menolak apalagi sampai menghambat. “Lonjakan besar sebenarnya sudah dilakukan DPRD Paser dengan menyetujui Pemekaran Paser Tengah melalui Rapat Paripurna beberapa waktu lalu,” jelas Azhar Bahruddin. Sementara, Miswan Thahadi menambahkan, bahwa dengan adanya wacana Paser Selatan ini tentunya merupakan sebuah dinamika dan tentunya membuat tim sukses Paser Tengah untuk lebih terpacu dan untuk cepatnya mewujudkan Kabupaten Paser Tengah. Sedang Nasir Eva Merukh menegaskan, bahwa untuk alokasi dana, DPRD selalu mengalokasikan anggaran untuk biaya presentasi pemekaran Paser Tengah. “Tidak ada satu pun anggaran yang dicoret apabila untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat, begitu pula untuk biaya presentasi pemekaran Paser Tengah,” beber Nasir dengan menambahkan, bahwa DPRD Paser telah sepakat proses pemekaran Kabupaten Paser Tengah tetap berlanjut. “Pada prinsipnya DPRD Paser selalu berkomitmen dan mendorong pemerintah terhadap proses pemekaran Kabupaten Paser Tengah,” ungkap Azhar Bahruddin mengakhiri pertemuan. (hh/adv)

Senin, 17 September 2012

PMS PERIGI

TANA PASER - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII Distrik Kaltim menggelontorkan tak kurang dari Rp 70 miliar untuk investasi pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit (PMS) Tanjung Batu di Dusun Perigi, Desa Samuntai, Kecamatan Long Ikis. Pembangunan PMS berkapasitas 30 ton per jam itu diawali dengan peletakan batu pertama oleh jajaran Direksi PTPN XIII, juga jajaran Muspida dan Muspika setempat, Kamis (13/9). Acara berlangsung meriah. Ratusan karyawan, warga dan petani kelapa sawit di sekitar perkebunan tampak hadir. Mereka menyambut baik rencana yang sudah dimatangkan sejak jauh hari, oleh perusahaan perkebunan pelat merah itu. Dengan adanya pembangunan PMS diharapkan menjadi solusi atas antrean panjang saat panen raya yang selama ini terjadi. Wakil Bupati HM Mardikasnyah MAP yang mewakili Bupati HM Ridwan Suwidi tampak hadir dalam acara yang digelar di lahan yang sudah dimatangkan itu. Selain Wabup, terlihat juga Asisten II Setkab Paser Asmuni Samad serta beberapa pejabat Polres, Kodim dan juga Camat Long Ikis. Dari jajaran PTPN dihadiri Direktur Utama PTPN XIII B.\ Rachman, General Manager DKT Jono Pinem, Dewan Komisaris Adang Sonjaya, Wakil Direktur PTPN III Kusumandaru NS yang menjadi calon induk holding perkebunan PTPN XIII. Dirut PTPN XIII B Rachman mengatakan, pabrik berkapasitas 30 ton per jam dan akan ditingkatkan 60 ton per jam itu, menggunakan boiler vertikal. “Rencana pembangunan sudah cukup lama. Kami bersyukur bisa terealisasi saat ini. Kami harap dengan adanya pabrik ini bisa memenuhi kebutuhan pabrik karena semakin luasnya areal perkebunan hingga melimpahnya buah sawit di Paser,” bebernya. Untuk pembangunan pabrik, PTPN XIII mempercayakan pada PT Rekayasa Industri dengan kontrak pengerjaan 18 bulan. “ Jika mulai dikerjakan, kami perkirakan awal 2014 mendatang sudah selesai dan bisa dioperasikan,” tambah pria ramah itu. Sementara itu, dalam sambutan Bupati Paser yang dibacakan Wabup, Pemerintah Kabupaten Paser sangat mendukung pembangunan pabrik yang dilakukan PTPN XIII. Meski demikian, bupati meminta agar tetap memperhatikan lingkungan dengan memperhatikan pengolahan limbah yang baik. Menanggapi imbauan bupati, Rachman mengatakan pihaknya tentu sudah menyiapkan amdal sebagai salah satu persayaratan pembangunan pabrik. “Setiap pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit, kami lengkapi dengan amdal. Untuk pengolahan limbah baik cair dan padat sudah disiapkan semuannya,” tuturnya sembari mengatakan pabrik ini adalah yang ke 11 di distrik PTPN XIII, yang meliupti wilayah Kalbar, Kaltim Kalsel dan Kalteng. (nan/ind)